[caption id="attachment_51191" align="aligncenter" width="711"] Ilustrasi Bajabu Abon (foto: Dapoer Yuyu)[/caption]
Seperti Coto Makassar, Bajabu Abon juga tidak ditemukan informasi terkait filosofinya. Namun cara pembuatannya dapat dimulai dengan membersihkan isi perut ikan dan mencampurnya menggunakan asam jawa, masak sampai empuk. Kemudian pisahkan tulangnya.
Hancurkan ikan tersebut, dan campurkan dengan bumbu daun salam dan daun jeruk, masukan royco, ketumbar, merica, kunyit, garam tumis sampe harum. Selanjutnya, masukkan air dan santan lalu didihkan sampai berminyak dan air sedikit demi sedikit surut. Terakhir, hidangkan dengan nasi hangat.
8. Tape Ketan Hitam
[caption id="attachment_51190" align="aligncenter" width="604"] Ilustrasi Tape Ketan Hitam (foto: Halodoc)[/caption]
Selain berfilosofi kerekatan, menyedulur atau persaudaraan dan keakraban, Tape Ketan Hitam dengan tekstur lengket juga memiliki banyak khasiat di antaranya menjaga sistem pencernaan dan kesehatan ginjal serta jantung. Bahkan tulang juga gigi hingga daya tahan tubuh.9. Barongko
[caption id="attachment_51189" align="aligncenter" width="711"] Ilustrasi Barongko (foto: tastemade)[/caption]
Menurut filosofinya, nama Barongko memiliki arti barangku sendiri yang kubungkus dengan makna lambang harga diri warga Bugis dalam mempertahankan harkat dan martabatnya. Cemilan ini, memiliki cita rasa gurih manis, karena bahan bakunya yaitu pisang.
Makna lainnya yaitu bahwa kebaikan akan tampak melalui perilaku yang baik pula, sementara penambahan irisan nangka di atasnya melambangkan pengharapan akan kelanggengan rumah tangga dengan penyajian salah satu hidangan saat pernikahan.
Editor : Redaksi