HALONUSA - Mungkin sebagian besar penduduk Sumatera Barat (Sumbar) yang tidak tinggal di sekitar Lembah Anai tidak begitu mengenal Bukit Tambun Tulang, Kabupaten Tanah Datar.
Namun, bukit yang menjulang di sekitar Air Terjun Lembah Anai ini sebenarnya menyimpan banyak misteri di dalamnya.
Air terjun yang terkenal di Sumatera Barat ini terletak di tepi Jalan Raya Padang-Padang Panjang, membuatnya sangat mudah dilihat oleh siapa pun yang melintas.
Dan di atas bukit yang menjadi latar belakang air terjun itu, Bukit Tambun Tulang, banyak kisah tak terungkap yang telah terjadi sejak zaman penjajahan.
Dulu, kawasan ini menjadi tempat berlindung bagi para penyamun atau perampok, sehingga seringkali tulang belulang manusia ditemukan di sekitar bukit tersebut.
Konon, Lembah Anai adalah jalur yang sering dilalui oleh pedati yang membawa barang dagangan dari pedalaman ke wilayah pesisir seperti Padang Panjang atau Bukittinggi."Lembah Anai ini dulunya sering dilalui oleh pedati yang membawa kelapa, dan tempurung yang diantar ke Darek. Dan balik dari Darek mereka membawa kapur untuk dibawa ke Pariaman, dan di Lembah Anai ini juga dulu nya banyak penyamun (perampok bahasa sekarangnya)." tulis Wilda Fitriani dikutip dari Piamanexplore.com, Sabtu 4 Mei 2024.
Istilah Darek bagi orang Pariaman dahulunya daerah yang berlokasi jauh dari pesisir pantai seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Batusangkar dan Payakumbuh.
Di malam hari, para pedati ini sering beristirahat di Lembah Anai sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan mereka.
Lembah Anai menjadi pilihan karena jauh dari wilayah yang rawan penyamun. Namun, keberadaan penyamun membuat petani atau pedagang yang beristirahat di sana harus berhati-hati.
Editor : Heru C
