"Pastinya, kami juga akan melakukan penambahan kuota BBM di Sumbar. Khususnya BBM solar agar tak lagi ada antrean panjang BBM di SPBU," katanya.
https://halonusa.com/solar-langka-di-padang-pertamina-klaim-pasokan-energi-terpenuhi/
Sebelumnya, Section Head Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan mengeklaim bahwa penyaluran bio solar untuk Kota Padang sekitar 267 kilo liter (KL) per harinya. Agustiawan mengatakan penyaluran bio solar sudah melebihi daripada yang telah ditetapkan.
"Realisasi penyaluran sudah lebih 13 persen dari kuota penyaluran harian yang ditetapkan. Dari sisi ketersediaan bio solar, jangkauan per hari (coverage days) untuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) masih mencukupi untuk delapan hingga sembilan hari ke depan," paparnya.
Pertamina, katanya, juga telah menjalankan sesuai dengan yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk ketersediaan dan penyaluran.
"Kami menjamin ketersediaan BBM untuk masyarakat. Kami berharap, BBM bersubsidi ini bisa tepat sasaran," katanya.
Agustiawan mengimbau masyarakat untuk membeli BBM secara hemat lantaran harga BBM luar negeri sedang mahal. "Kepada sektor industri dan masyarakat mampu agar membeli solar non subsidi seperti Pertamina Dex dan Dexlite," imbaunya.Alami Penurunan
Sejatinya, kuota solar bersubsidi di Sumbar mengalami penurunan tahun 2022 ini. Bahkan, salah satu orang dalam dari Pertamina kepada Halonusa.com membenarkan hal tersebut.
"Iya, memang turun, tapi itu kebijakannya di BPH Migas, kami hanya sebagai operator," kata sumber tersebut dihubungi Halonusa.com via seluler beberapa waktu lalu.
Editor : Redaksi
