HALONUSA.COM - Dalam kurun waktu 2 tahun ini, Indonesia dilanda pandemi Covid-19, yang mana angka kasusnya masih menunjukan adanya peningkatan.
Sampai saat ini, kasus peningkatan pasien yang terinfeksi corona merata di 34 provinsi, dengan kasus tertinggi masih di pegang oleh DKI Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (11/2/2022), jumlah kasus Covid-19 gloal saat ini mencapai 405.963.383 kasus.
Di penghujung tahun 2021 lalu, telah ditemukan varian Covid-19 baru yaitu varian Omicron yang digadang-gadangkan infeksi penularannya lebih cepat dibanding varian Delta.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah bisa kita terinfeksi Omicron lebih dari satu kali?
Sebelumnya penyebaran infeksi Covid-19 dipegang oleh varian Delta. Nah baru-baru ini telah ditemukan varian Omicron yang penyebaran infeksinya lebih cepat dibanding varian Delta.Varian Omicron ini tergolong baru, masih perlu penelitian lebih mendalam terkait varian yang satu ini. Saat ini belum bisa dipastikan bahwa apakah bisa terinfeksi kembali setelah terkena Covid-19.
Dilansir dari NBC Chicago, (18/1/2022), pertanyaan ini sayangnya masih belum bisa mendapatkan jawaban pasti.
Dr. Allison Arwady, Chicago Department of Public Health Commisioner, mengatakan bahwa untuk menjawab pertanyaan itu masih dibutuhkan banyak penelitian.
“Pada dasarnya kami melihat, selama tiga bulan semenjak seseorang terinfeksi Covid-19 varian apapun, pasien memiliki risiko rendah untuk terinfeksi kembali varian yang sama,” ujarnya.
Editor : Redaksi