UMKM di Padang Panjang Ubah Kulit Kentang jadi Snack yang Enak

×

UMKM di Padang Panjang Ubah Kulit Kentang jadi Snack yang Enak

Bagikan berita
UMKM di Padang Panjang Ubah Kulit Kentang jadi Snack yang Enak
UMKM di Padang Panjang Ubah Kulit Kentang jadi Snack yang Enak

HALONUSA.COM - Kulit kentang yang biasanya hanya dibuang dan menjadi sampah. Di tangan Daswita dan putrinya, Wulan Tri Zaskia berubah menjadi cemilan yang bisa dinikmati.

Usaha yang dinamai Potatoku itu berjalan sejak tahun 2018 lalu di Jalan H. Kamarullah No.77 RT 8, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang-Sumatera Barat.

Awalnya, pada usaha tersebut hanya menggunakan kentang dan kulitnya hanya dibuang saja.

Deswita yang akrab disapa Bundo, memanfaatkan limbah kulit kentang dikarenakan keprihatinan putrinya, Wulan terhadap kulit kentang yang terbuang sia-sia ketika ia membuat keripik yang hanya memanfaatkan daging buahnya saja.

Padahal, pada bagian kulit kentang terdapat sejumlah kandungan yang baik untuk kesehatan. Di antaranya adalah 40-50 persen serat. Selain itu, kulit kentang kaya akan fenolat, riboflavin, asam karbonat, asam folat, dan vitamin B6 yang baik untuk tubuh.

Deswita mengatakan, kentang yang digunakan adalah varietas Cipanas. Kulit yang diambil hanya yang berkualitas bagus, guna menghasilkan rasa yang nikmat.

Proses pembuatan kripik kulit kentang dilakukan dengan merendam kentang yang masih kotor dengan air garam. Setelah itu digosok hingga bersih, kemudian dikupas dan disortir. Lalu kulit kentang direndam kembali menggunakan air dengan larutan kapur sirih semalaman agar keripik yang dihasilkan menjadi garing, hingga pada akhirnya digoreng.

UMKM yang dijalankan Deswita Bersama empat anaknya ini, mempunyai tiga varian produk dengan 11 varian rasa dengan bahan dasar kentang. Di antaranya adalah keripik balado basah, keripik balado kering, keripik original, keripik krispi udang, keripik rasa rendang, serundeng original, serundeng balado kering, serundeng balado basah, serundeng krispi, kulit balado kering, dan kulit balado basah.

Produk aneka kentang ini menggunakan dua macam kemasan, yaitu kemasan besar dan kecil. Masing-masingnya dibanderol seharga Rp 25 ribu dan Rp 15 ribu.

Pada awalnya, distribusi produk hanya dipasarkan Wulan kepada teman-teman kuliahnya. Namun saat ini distribusi produk Potatoku sudah mencapai gerai-gerai ternama di Padang Panjang dan Bukittinggi. Tidak jarang pula permintaan datang dari luar Pulau Sumatera seperti Jawa dan Kalimantan.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini