Pertama, tutup putaran gas. Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun.
Kedua, turunkan gigi secara bertahap. Setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
Ketiga, jangan buka gas saat engine break. Hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Ingat! Engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, hanya membantu mengurangi kecepatan sepeda motor dan hanya digunakan pada situasi tertentu atau darurat agar tidak merusak komponen mesin.
"Untuk menjaga kondisi sepeda motor selalu dalam keadaan prima, maka lakukanlah pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala di bengkel AHASS terdekat," kata Febriadi.Mekanik berpengalaman akan memeriksa kondisi motor dan memastikan semua dalam kondisi baik sehingga performa motor tetap optimal. (*)
Editor : Redaksi
