Sebelum kejadian, korban bersama sang kakak, Mila baru saja selesai mandi dan pulang ke rumah karena hendak berangkat sekolah.
“Saat perjalanan pulang itu, mereka berdua melewati pinggir sungai dan kakak korban sempat sempat mendengar orang jatuh di tanah,” katanya.
Baca juga: Keberadaan Buaya di Aliran Sungai Batang Masang Agam Sudah Sering Dilaporkan ke BKSDA
Dari pengakuan kakaknya, adiknya sudah berada di mulut buaya yang berukuran cukup besar dan berjalan ke arah sungai.
“Namun karena buaya terlalu kuat, dia tak bisa menyelamatkan adiknya,” katanya.
Ridwan Datuak Tumbijo tidak menampik bahwa keberadaan buaya sudah sering dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Namun, kami berharap masyarakat sekitar baik di Manggopoh maupun Tiku V Jorong diberikan perlindungan,” katanya.Ridwan mengungkapkan, buaya tersebut bahkan berjalan di air hingga ke Batang Antokan di Kiawai, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
“Itu sudah pemukiman padat, jauh dari wilayah tempat biasanya, biasa sampai enam kilometer, mereka berjalan di air, sudah sering terlihat,” katanya.
“Sudah sekitar 5-6 tahun ini lah keberadaan buaya itu,” sambungnya.
Editor : Redaksi