Pimpin Pencarian Bocah Diterkam dan Dilarikan Buaya di Agam, Kapolres Agam Ungkap Sejumlah Kendala

×

Pimpin Pencarian Bocah Diterkam dan Dilarikan Buaya di Agam, Kapolres Agam Ungkap Sejumlah Kendala

Bagikan berita
Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan. (Foto: Dok. Humas Polres Agam)
Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan. (Foto: Dok. Humas Polres Agam)

Habitat Buaya

Data dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Sungai Batang Masang diketahui merupakan habitat buaya.

"Jadi buaya tidak bisa serta-merta kami pindahkan, karena memang habitatnya disana," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono.

Dia menyebut, konflik buaya sudah terjadi sebanyak tujuh kali di tahun 2021.

"Rincinya, lima ada di Sungai Batang Masang dan dua di Pasaman Barat (Pasbar)," ucapnya.

Dia menyebut, upaya evakuasi buaya merupakan upaya terakhir yang akan dilakukan, lantaran saat ini juga tidak ada tempat penampungannya.

"Seluruh lembaga konservasi sudah penuh dengan buaya hasil konflik," katanya.

Baca juga: Bocah di Agam Diterkam dan Dilarikan Buaya Saat Hendak Berangkat Sekolah

Pihaknya mengeklaim bahwa saat ini sedang mengupayakan untuk membuat kawasan ekosistem esensial untuk buaya yang berada di Kabupaten Agam.

"Semoga mendapat dukungan dari Bupati, karena yang menetapkannya bupati, dan kedepannya bisa untuk wisata terbatas," tuturnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini