HALONUSA.COM - Program vaksinasi nasional 2021 tuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan dan publik terutama di Sumatera Barat (Sumbar). Meskipun vaksin corona sinovac telah tiba di Sumbar, Selasa (5/1/2021) dan disimpan dalam cold chain milik Dinkes Sumbar, Padang.
Tidak sedikit meragukan akan kehalalan vaksin corona itu, seperti dikemukakan dosen Uneversitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Anwar Syarkawi, Kamis (7/1/2021).
Ia dengan tegas mengatakan, MUI harus memastikan vaksin corona sinovac benar-benar bersih dan tidak mengandung kandungan zat haram atau babi.
Baca juga: Gubernur Sumbar Pejabat Pertama Divaksin, Setelah Presiden Jokowi
Apalagi saat ini katanya, belum ada hasil laboratorium dari LLPOM MUI apakah vaksin itu halal atau tidak.
"Belum apa-apa, ini sudah didistribusikan dan tentu saja keputusan belum keluar (halal atau haram) membuat masyarakat menjadi bingung. Jangan heran nantinya ada penolakan-penolakan," katanya kepada Halonusa,com, Kamis (7/1/2021).Anwar Syarkawi menegaskan kembali, sebelum ada keputusan itu ia mengharapkan masyarakat untuk tidak menyatakan kesediaan.
"Bagi umat Islam sesuatu hal terkait kehalalan itu sangat prinsip," katanya.
Baca juga: Kenapa Wapres Maruf Amin Tidak Disuntik Vaksin Corona Sinovac
LPPOM MUI merupakan pintu awal untuk melaksanakan uji laboratorium terkait vaksin corona.
Editor : Redaksi