HALONUSA.COM - Kolesterol acap identik pada orang dewasa dan lanjut usia, tapi kini bisa menyerang siapa saja dan mengganggu pertumbuhan.
Meningkatnya kolesterol dipicu minimnya aktivitas fisik serta pola makan yang tidak teratur. Apalagi dengan kegiatan yang sangat minim di rumah dalam menghindari paparan virus corona.
Dr. dr. Samuel Oetoro, MS., SpGK, Spesialis Gizi Klinik Konsultan Obesitas & Metabolisme mengatakan kini usia 15-20 tahun kadar kolesterolnya sudah melebihi 200 mg/dl yang bisa terjadi karena genetik orang tua atau gaya hidup.
Baca juga: Berikut Rekomendasi Drama Korea Menemani Libur Akhir Pekan
"Kalau genetik itu mengalami kelainan, jadi produksi kolesterolnya meningkat. Belum lagi camilan mengandung margarin, asin, manis membuat usia remaja sudah terkena kolesterol. Karena kolesterol jahat akan menumpuk di dalam tubuh walau perlahan," ujar Dr.dr Samuel dalam acara Kerja Sama Prodia dan Good Doctor.
dr. Samuel menyarankan untuk mengonsumsi makan sehat seperti makanan dari lemak baik, minyak zaitun, alpukat, ikan. Lalu kurangi makan daging merah dan kuning telur.Lalu olah raga secara rutin. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kadar kolesterol.
"Pemeriksaan berkala komponen lemak darah atau profil lipid penting dilakukan berkala untuk mendeteksipeningkatan kadar kolesterol yang bisa saja tidak disertai gejala," ujar dr. Samuel.
Pemeriksaan berkala ini penting karena peningkatan kolesterol erat hubungannya dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung koroner dan stroke.
Baca juga: Kontes Memasak Kreatif Delima Internasional, Anda ingin Berpartisipasi?
Editor : Redaksi
