Kadis Perikanan Agam Bantah Ikan Mati Massal di Danau Maninjau: Tidak Ada Bangkai Menumpuk

×

Kadis Perikanan Agam Bantah Ikan Mati Massal di Danau Maninjau: Tidak Ada Bangkai Menumpuk

Bagikan berita
Tangkapan layar ikan mati di Danau Maninjau. (Foto: Instagram pdg24jam)
Tangkapan layar ikan mati di Danau Maninjau. (Foto: Instagram pdg24jam)

“Memang ada terjadi angin badai pada minggu ke-IV bulan Februai 2023 kemaren serta kematian ikan beberapa petak KJA di beberapa titik, terutama di nagari Bayua, namun bukan kematian ikan secara massal. Karena ada 1 atau 2 petak yang mengalami kematian, namun puluhan petak KJA di sekelilingnya tidak ada masalah," terangnya.

Pascakematian ikan bulan November 2022 kemaren, hanya sebagian kecil pembudidaya ikan KJA yang menebar kembali benih ikan dalam KJA.

"Sebagian besar memilih menunggu kondisi perairan danau agak stabil terlebih dahulu. Kematian ikan setiap hari tentu ada, namun kematian ikan dalam batas-batas normal dan wajar sebagaimana terjadi sebelum-sebelumnya dalam keadaan cuaca normal. Yang agak berbeda tahun 2023 ini adalah tingkat mortalitas (kematian) benih yang dimasukan ke KJA relatif agak tinggi,” jelas Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap, Doni Afdison,

Rosva Deswira juga menyampaikan harapan kepada pembudidaya ikan KJA bahwa terkait dengan faktor alam/lingkungan, sudah saatnya masyarakat dalam melakukan aktivitas budidaya ikan di KJA.

"Memperhatikan daya dukung danau dengan mengurangi padat tebar, memberikan pakan ikan dengan jumlah yang dengan sesuai kebutuhan ikan, dan yang terpenting adalah secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah KJA sehingga mencapai batas maksimal yang diperbolehkan, bukan malah menambahnya," katanya.

Sedangkan terkait dengan faktor menurunnya kualitas induk/benih ikan, secara bertahap kita sedang mengupayakan solusinya melalui pembinaan penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan penyediaan calon induk ikan unggul dari APBD dan APBN. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini