HALONUSA - Setiap tahun, jumlah warga kota Padang semakin bertambah, begitu pula dengan angka penganggurannya.
Bertambahnya warga kota Padang ini didominasi dengan masyarakat diluar kota Padang.
Biasanya, warga yang datang ke Padang untuk bersekolah dan sudah lulus kuliah enggan untuk balik ke kampung halamannya.
Hal ini yang menyebabkan pengangguran di kota Padang kian bertambah setiap tahunnya.
Ditambah lagi di Padang minim pabrik yang bisa menyerap angkatan kerja yang masif untuk usia-usia produktif.
"Mahasiswa banyak berdatangan dari luar Kota Padang dan kuliah di Padang. Begitu diwisuda, mereka tidak kembali ke daerah asalnya, namun lebih memilih tetap menetap di Padang," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sumbar Nizam Ul Muluk, Kota Padang, Provinsi Sumantera Barat (Sumbar), Selasa 7 Mei 2024Angka pengangguran di Padang sempat berada di level 17 persen. Sementara lulusan perguruan tinggi semakin bertambah. Tamatan S1 sebanyak 50 ribu orang setiap tahunnya.
"Mereka pengangguran banyak nongkrong di kafe, minum kopi sambil kumpul-kumpul. Semua ber-KTP Padang, ini harus dibatasi, mereka seolah sudah warga Padang," ucap Nizam.
Atas fenomena yang terjadi, Nizam Ul Muluk mengajak, para lulusan perguruan tinggi yang masih menetap di Kota Padang dapat bekerja di luar negeri.
Sehingga, kemampuan yang didapatkan melalui jenjang perguruan tinggi dapat digunakan secara optimal.
Editor : Heru C