Adapun bandara yang masuk daftar skema multi year contract (MYC) 2021-2022 ialah bandara Depati Pabro-Kerinci, bandara Gatot Subroto, bandara Sibisa, Bandara Iskandar-Pangkal Bun.
Selanjutnya bandara Bone, bandara Aeropala-Selayar, bandara Bua-Palopo, bandara Anggi serta bandara Malkussaleh. Sementara Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu masuk daftar pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN).
Meski demikian belum semua bandar udara (bandara) di Indonesia terakomodir dalam rencana pengembangan bandara di 2022. Rentetan rencana pengembangan bandara di sejumlah daerah di Indonesia terdiri atas kegiatan pengembangan bandara baru, pelebaran apron, pemagaran, runway serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, salah satunya di bandara Palu.
Baca juga: Padang Miliki Terminal Anak Air Termegah, Menhub Budi: Perlu Dukungan PemkoSeluruh kegiatan pengembangan bandara di Indonesia itu berjumlah 21 kegiatan, sementara terdapat 24 kegiatan pengembangan bandara belum terakomodir di 2022 karena keterbatasan alokasi anggaran. (*)
Editor : Redaksi