Karenanya banyak yang kemudian menjadi fasih berbahasa Jawa baik keluarga yang dibangun ataupun anak-anak. Padahal bisa jadi mereka sudah mengubah kewarganegaraan atau memiliki pasangan orang asing.
Pengikat Sosial
Jika penutur bahasa Jawa bertemu dengan mereka yang menggunakan bahasa Jawa untuk berkomunikasi maka seperti memiliki kerabat di daerah yang asing. Sehingga Bahasa Jawa bisa menjadi salah satu pengikat sosial-budaya antara penduduk yang tidak tinggal di daerah Jawa.Baca juga: Telkomsel Perkuat Semangat Kebersamaan, Ajak Pelanggan Raih Keberkahan Ramadan & Idul Fitri 1445 H
Dengan banyaknya penutur bahasa Jawa di seluruh dunia, maka akan menjadi suatu kebanggaan Jika pemerintah mulai melestarikan kebudayaan Jawa. Hingga bisa menjadi warisan tak benda yang memiliki nilai luhur bagi generasi muda. (*)
Editor : Redaksi