Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini jumlah masyarakat yang sedang mengungsi yang baru terdata oleh pemerintah desa ada sebanyak 494 kepala keluarga atau 2.326 yang dihuni di tujuh Dusun.
[caption id="attachment_36405" align="alignnone" width="817"] Korban terdampak gempa Mentawai menginap di tenda pengungsian pada Senin (29/8/2022) malam. (Foto: Dok. Istimewa)[/caption]
Mereka tersebar di Dusun Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat.
Rata-rata warga mengungsi karena takut akan adanya potensi gempa susulan.
"Warga masih ada yang di pengungsian, terutama anak-anak, wanita dan lansia. Mereka sudah bermalam di tenda," kata Novriadi melalui seluler, Selasa (30/8/2022).
Novriadi mengatakan bahwa ketersediaan logistik hanya mampu mencukupi hingga dua hari saja.
Novriadi meminta pihak terkait agar memaksimalkan potensi yang ada seperti memanfaatkan ketersediaan makanan yang ada di pertokoan sembari menunggu bantuan.Saat ini, pengiriman dukungan logistik dan peralatan masih terkendala cuaca buruk di perairan.
Upaya pengiriman dukungan tersebut hanya dapat diakses melalui penyeberangan laut menggunakan kapal dengan waktu tempuh kurang lebih delapan jam.
"Logistik dan makanan hanya cukup untuk dua hari dan itupun sudah dibagikan kepada warga kemarin sore," katanya.
Editor : Redaksi