Sampah Harta Karun Terpendam

×

Sampah Harta Karun Terpendam

Bagikan berita
Ilustrasi: Seorang mengumpulkan sampah di Pantai padang
Ilustrasi: Seorang mengumpulkan sampah di Pantai padang

Menanggapi hal tersebut, Direktur Coca-Cola, Dedi Nugroho mengatakan, bahwa pihaknya memiliki komitmen Zero Waste.

"Di mana, sampah bukan masalah, tetapi jadi sesuatu bernilai ekonomis. Coca-Cola melakukan terobosan dengan program 100 persen botol berasal dari bahan baku daur ulang," katanya.

Dengan begitu, pola tersebut akan menjadi langkah penting dalam mengurangi sampah plastik yang menyebabkan sumbatan saluran air di banyak negara, termasuk Indonesia.

Hentikan Sampah Sampai ke Laut

Sampah adalah salah satu hal yang sangat bertentangan dengan ekosistem laut. Karena keberadaan sampah sangat membahayakan seluruh ekosistem yang ada di dalam lautan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komunitas Jambak Sea Turtle Camp, Pati Hariyose pada kesempatan yang sama.

Menurutnya, keberadaan sampah di laut sangat berbahaya bagi hewan yang ada di lautan, terutama bagi penyu yang saat ini dilindungi seluruh pemerintahan dunia.

"Penyu adalah pemakan ubur-ubur. Sampah plastik yang ada di laut itu akan mengambang seperti ubur-ubur dan penyu akan mengejarnya. Setelah itu, penyu akan terperangkap di dalamnya dan bisa mengakibatkan kematian," katanya.

Pria yang akrab disapa Yose itu mengatakan, bahwa dirinya sangat setuju dengan pola ekonomi sirkular yang bisa menjawab permasalahan sampah di laut.

"Kalau memang ekonomi sirkular ini bisa berjalan dengan baik, maka nelayan yang pergi melaut tidak hanya pergi menangkap ikan, tetapi juga sampah plastik yang ada di lautan," katanya.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini