14 Lokasi Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Lebaran 1443 H

×

14 Lokasi Wisata di Bukittinggi yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Lebaran 1443 H

Bagikan berita
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)
Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)

Letak wisata sekitar 30 menit dari pusat kota Bukittingi, bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor. Anda akan mendapati bukit yang menjulang, dengan sungai yang airnya sangat jernih. Objek wisata ini memiliki latar belakang Puncak Singgalang, sehingga pesona alamnya mengagumkan. Hamparan permadani hijau nan asri menjadi magnet utama bagi para wisatawan.

Paduan alam yang memukau ini digandrungi para fotografer, tak heran jika selalu menjadi target untuk mengambil foto bertema alam. Udara sekitar Tabiang Takuruang sejuk karena berada di dataran tinggi. Sehingga suasananya asyik untuk berlibur sambil bercengkrama bersama partner traveling. Anda juga bisa berenang di jernihnya sungai dan membuat tubuh lebih segar.

Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sianok Anam Suku, Kec. Iv Koto, Kab. Agam, Sumatera Barat.

10. Janjang Ampek Puluah

Janjang Ampek Puluah termasuk objek wisata unik di Kabupaten Bukittinggi karena memiliki tangga yang jumlahnya mencapai 40 anak tangga, pengunjung harus melalui 40 anak tangga agar menjangkau pasar yang letaknya diatasnya. Walaupun terkesan melelahkan tetapi membuat pengunjung penasaran loh, alhasil selalu ramai dikunjungi sehingga suasananya semakin menarik.

Anda dapat mengabadikan perjuangan menaiki anak tangga pada smartphone maupun kamera yang anda bawa, tujuannya agar menjadi pengalaman indah yang tak terlupakan. Usahakan memilih jadwal yang tepat ya agar tidak hujan sehingga aman menaiki anak tangga.

Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi

Alamat: Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

11. Istana Bung Hatta

Bangunan ini dikenal dengan sebutan Gedung Negara Tri Raga, letaknya tepat di depan taman Jam Gadang. Pada masa pemerintahan Jepang gedung dimanfaatkan untuk kediaman Panglima Pertahanan Jepang. Kemudian pada tahun 1947 digunakan untuk Pusat Pemerintahan Darurat RI. Bagian halaman depan cukup luas dan memiliki dua bangunan utama.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini