Kata Sosiolog Marak Aksi Pemalakan di Pantai Padang, Masuk Wilayah Merah

×

Kata Sosiolog Marak Aksi Pemalakan di Pantai Padang, Masuk Wilayah Merah

Bagikan berita
Sekretaris Universitas Negeri Padang (UNP), Erian Joni. (Foto: Istimewa/Dok. Facebook: Erian Joni)
Sekretaris Universitas Negeri Padang (UNP), Erian Joni. (Foto: Istimewa/Dok. Facebook: Erian Joni)

"Karena variabel keamanan merupakan syarat utama kegiatan wisata," katanya.

Erian menilai, kejahatan tersebut terjadi karena dipicu faktor pengangguran dan lemahnya kontrol sosial aparat keamanan.

Namun, dia juga menilai banyak masyarakat yang menjadi korban tak mau melapor ke polisi dan memilih diam karena tak ingin memperpanjang masalah dengan para preman tersebut.

"Akibat tak ada keseriusan dalam penangganan preman, pembangunan fisik yang dikejar tapi pembangunan sosialnya terlewatkan," tuturnya.

Uang Ronda

Sebelumnya diberitakan, aksi pemalakan kembali terjadi di objek wisata Pantai Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Modus yang digunakan pelaku meminta uang ronda.

Baru-baru ini, seorang perempuan asal Kabupaten Padang Pariaman menjadi korban pemalakan sejumlah remaja di jembatan baru Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat.

"Jadi modusnya meminta uang ronda, jumlahnya Rp10 ribu per kepala," kata perempuan bernama Putri, 25 tahun kepada Halonusa.com, Minggu (3/4/2022).

Baca juga: Pelaku Pemalakan di Pantai Padang tak Ditahan Polisi, Ini Alasannya

Baca juga: Usai Heboh Pemalakan Tukang Parkir, Pemko Padang Janji Akan Benahi Perparkiran

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini