Cerita Pilu dari Malampah Pasaman, Ratusan Rumah Hancur Diguncang Gempa Dahsyat 2009 dan 2022

×

Cerita Pilu dari Malampah Pasaman, Ratusan Rumah Hancur Diguncang Gempa Dahsyat 2009 dan 2022

Bagikan berita
Salah satu rumah warga di kawasan Malampah yang hancur dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Rumah warga di Malampah roboh dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok.
Salah satu rumah warga di kawasan Malampah yang hancur dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Rumah warga di Malampah roboh dihantam gempa. (Foto: Dok. Istimewa)|Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok.

“Kunjungan pihak luar banyak, jangan sampai terbentuk klaster baru Covid-19 di lokasi pengungsian, tetap terapkan prokes dan selalu pakai masker,” imbaunya.

Kembali ke Rumah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeklaim, sejumlah warga Pasbar dan Pasaman terdampak gempa magnitudo 6,1 sudah kembali ke rumah masing-masing.

Data Pusdalops BNPB mencatat 7.464 jiwa yang masih berada di pos-pos pengungsian. Total warga mengungsi tersebut jauh di bawah jumlah angka pada hari sebelumnya yaitu lebih dari 14 ribu jiwa.

Jumlah warga mengungsi di Kabupaten Pasbar tercatat 5.636 jiwa yang tersebar di 15 titik pengungsian. Sedangkan di Kabupaten Pasaman, warga mengungsi tercatat 4.407 jiwa atau 1.040 KK.

BNPB mengeklaim terus memberikan pendampingan dalam penanganan darurat, salah satunya penanganan warga terdampak bencana.

Direktorat Fasilitas Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB mendukung Pos Komando (Posko) dalam memastikan pelayanan dasar kepada warga di pengungsian.

[caption id="attachment_28753" align="alignnone" width="887"]Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok. BNPB) Sejumlah pengungsi gempa Pasbar menetap sementara di kantor Bupati Pasaman Barat. (Foto: Dok. BNPB)[/caption]

Personel BNPB membantu posko untuk pendataan warga yang mengungsi dengan basis administrasi penduduk. Di samping itu, upaya bersama dilakukan BNPB dan kementerian maupun instansi terkait pada kebutuhan manajemen pos pengungsian.

BNPB juga melakukan kajian terhadap pemenuhan kebutuhan dasar secara terus dan berpola, misalnya pemberian bantuan logistik sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan seminggu. Selain itu, pemenuhan kebutuhan kelompok rentan, terutama anak, wanita dan lanjut usia, dengan bantuan kebutuhan khusus.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini