Ruang Publik dan Pengalaman Keindahan (Sebuah Catatan terhadap Kegiatan HMJ Goes TO Batusangkar Week 2023)

×

Ruang Publik dan Pengalaman Keindahan (Sebuah Catatan terhadap Kegiatan HMJ Goes TO Batusangkar Week 2023)

Bagikan berita
Pertunjukan Randai Pandeka Tengkak dalam kegiatan Goes To Batusangkar Week di Taman Kota Lapangan  Cindua Mato(Dokumentasi; Dede Pramayoza, 2023)
Pertunjukan Randai Pandeka Tengkak dalam kegiatan Goes To Batusangkar Week di Taman Kota Lapangan Cindua Mato(Dokumentasi; Dede Pramayoza, 2023)

Oleh Saaduddin - Di masa Pandemi Covid-19, kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam jumlah besar sangat ditentukan oleh berbagai protokol kesehatan.

Adanya jarak dan jumlah kerumuman massa yang diatur tersebut membuat berbagai kegiatan sosial dan seni budaya yang memerlukan partsipasi masyarakat menjadi menurun secara signifikan.

Hal ini juga membuat berbagai aktifitas kesenian yang dilakukan pelaku seni menjadi berkurang. Dampaknya tak perlu kita ragukan, dari terputusnya insan penikmat seni, market seni yang berkurang, hingga turunnya kualitas hidup masyarakat dalam memberikan penilaian seni secara estetik dan berkurangnya pengalaman estetika personal setiap individu dari masyarakat dapat berakibat pada berbagai aspek kehidupan.

Kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan hipotesa-hipotesa yang dapat kita temui dalam berbagai diskursus ataupun berbagai hasil penelitian yang dipublikasikan secara ilmiah.

Ruang Publik sebagai ruang pertemuan berbagai gairah masyarakat dalam berekspresi dan sandaran pengalaman kehidupan menjadi sebuah harapan baru setelah status pandemik tersebut dinyatakan dicabut oleh pemerintah Indonesia.

Ruang Publik menjadi harapan untuk mencipta kembali harapan-harapan yang selama ini dibelenggu oleh berbagai pembatasan dengan alasan protokol kesehatan.

Taman Kota dalam hal ini yang terdapat di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang bernama lapangan Cindua Mato baru pertama ini saya kunjungi kembali setelah dua hal yang membatasi harapan-harapan tersebut.

Pertama, karena masa pandemik yang menyulitkan saya untuk datang berkunjung ke lokasi ini. Kedua, masa pemugaran taman kota ini yang cukup lama dilakukan dan begitu saya nantikan.

Namun hari itu, Sabtu tanggal 10 Juni 2023, saya berkunjung kembali ke Lapangan Cindua Mato ini setelah lama tertunda. Dalam program yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa dan Jurusan Seni Teater Institut Seni Indonesia Padangpanjang ada harapan dan energi baru dalam kunjungan tersebut.

Berbagai fasilitas yang ditawarkan seperti berbagai ruang pertunjukan terbuka, berbagai sarana olahraga dan luasnya area kumpul warga menyatu dalam berbagai pengalaman-pengalaman sebagai ruang publik yang sangat lengkap dan memanjakan masyarakat untuk lebih sehat secara manusiawi.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini