HALONUSA.COM - Sejumlah pelajar di SMAN 2 Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa belajar di ruang dapur.
Tak hanya di dapur, siswa juga harus pindah ke laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hingga perpustakaan sekolah.
Informasinya, pelajar tersebut terpaksa 'digusur' lantaran pihak kontraktor, dalam hal ini CV Putra Pratama Mandiri belum melunasi pembelian pasir kepada penyalur.
Kepala SMAN 2 Sikakap, Yunalwis mengaku penyegelan tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali di ruangan sekolah.
Penyegelan pertama dilakukan oleh tukang dengan cara menahan kunci tiga ruangan belajar.
Kemudian terbaru penyegelan sejak Senin hingga Selasa (7-8/2/2022) ini."Saat itu upah tukang belum dibayar pihak kontraktor, setelah dibayar baru kunci diserahkan ke kami," katanya.
Sementara itu, Wakapolsek Sikakap, Iptu Yanuar mengatakan tak mengetahui berapa besaran jumlah uang yang belum dibayar pihak kontraktor ke penyuplai.
"Kami sudah menghubungi pihak kontraktor, namun karena masih di Padang, hari Kamis (10/2/2022) mereka akan mediasi bersama dengan kami," katanya.
Informasi yang dihimpun, Proyek ruang kelas sekolah SMAN 2 Sikakap dilakukan pada tahun 2021 dengan besar dana Rp289.258.358.
Editor : Redaksi
