Pada akhirnya, sambung Audy, juga bisa menjadi ekowisata dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal tanpa harus merusak ekosistem dan habitat satwa.
Selain itu, khusus untuk Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PRHSD) di Dharmasraya, juga potensial untuk pengembangan wisata minat khusus eco edu tourism.
Terutama tentang bagaimana mengenalkan segala hal tentang harimau sumatra kepada kalangan remaja dan mahasiswa.
Pada kegiatan yang digelar oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, turut hadir Sekretaris Dirjen KSDAE Kementerian LHK, Suharyono.Kemudian, ada juga Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wabup Pasaman Sabar HS, Kadis Kehutanan Sumbar Yozarwardi, Kadis peternakan Erinaldi serta akademisi dari Universitas Andalas. (*)
Editor : Redaksi