Situs percandian di Bukit Koto Rao mempunyai latar belakang agama Hindu dan berasal dari abad ke‐14 M.
Situs percandian di Bukit Koto Rao juga yaitu Sri Indrakila Parwatapuribhaya, yang didirikan sebagai pemujaan untuk istri Dewa Brahma (Pitamahadara).
Namun demikian, belum dapat diketahui istri Dewa Brahma yang mana dimaksud, apakah merupakan situs pemukiman kuna.
[caption id="attachment_21655" align="aligncenter" width="600"] Kondisi lingkungan Situs Candi Koto Rao (Dok. BPCB Sumbar, 2017)[/caption]
Hal ini ditunjukkan oleh temuan gerabah dan makam kuna.
Selain itu, juga didukung oleh kepercayaan dan keyakinan masyarakat Rao bahwa asal‐usul mereka berasal dari Bukit Koto Rao.Masyarakat pendukung situs percandian di Bukit Koto Rao merupakan masyarakat yang sudah mempunyai sistem pengetahuan dan sistem teknologi yang cukup tinggi sesuai dengan kondisi zamannya.
Hal ini salah satunya ditunjukkan oleh adanya keterpaduan antara aspek teknis dengan aspek keagamaan dalam pemilihan lokasi pendirian candi di Bukit Koto Rao.
Selain itu, juga ditunjukkan oleh teknologi yang digunakan dalam pendirian struktur pondasi candi.
Masyarakat yang pernah bermukim di kawasan Bukit Koto Rao telah mengalami peralihan dua zaman agama, yaitu dari Hindu ke Islam.
Editor : Redaksi