Kompleks Candi Tanjung Medan merupakan tinggalan masa Hindu-Budha di Sumatera Barat.
Berdasarkan beberapa penelitian, Candi Tanjung Medan ini di perkirakan berasal dari abad XII dan XIII M.
Namun, kesejarahan Candi Tanjung Medan dihubungkan dengan Prasasti Lubuk Layang yang lokasi penemuannya berada di sekitar Batang Sumpur yang “kemungkinan” merupakan sarana transportasi pada masa dahulunya.
Informasi awal keberadaan Candi Tanjung Medan berawal dari catatan Belanda yang dilaporkan tahun 1865 oleh Gubernur Pantai Barat Sumatera (Governeur Van Sumatra’s Weskust) melalui sebuah surat tertanggal 6 Januari tahun 1866 Nomor 70 kepada Direksi Bataviaasch Genootshop di Batavia.
Dalam surat tersebut dilaporkan adanya penemuan gundukan bata yang diduga bentuknya seperti menara.
Dalam laporan Gubernur tersebut dijelaskan bangunan bata berukuran 7 ½ x 4 ½ el dan tinggi 4 el.
Bentuknya diduga seperti menara yang dikelilingi oleh empat teras.Pengamatan sementara memperlihatkan bahwa bangunan tersebut memiliki dua buah kamar (O.V 1912:36).
[caption id="attachment_21531" align="alignnone" width="603"] Sejarah Cagar Budaya Kompleks Candi Tanjung Medan di Kabupaten Pasaman (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Editor : Redaksi