Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung

×

Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)

Keberadaan makam Raja Jambulipo II hanya ditandai dengan sebuah tunggal berbentuk menhir.

Bentuk menhir halus dengan tonjolan kepala, posisi arah hadap menhir ternyata tidak ke arah puncak bukit Jambulipo, tetapi ke arah bukit di sebelahnya.

[caption id="attachment_20244" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]

Makam Raja Jambulipo III berada sekitar 30 m dari makam II.

Makam ini terdiri dari dua nisan dengan orientasi Utara– Selatan, bentuk nisan empat persegi dari bahan batu kali ampongal.

Makam Raja Jambulipo IV berjarak kurang lebih 50 m dari makam III terdiri dari dua buah nisan.

Nisan ini terbuat dari batu kali alami berbentuk segitiga dengan ketinggian nisan dari tanah sekitar 15 cm dan lebar 10 cm.

Makam Raja Jambulipo V berjarak sekitar 20 m dari makam IV terdiri dari dua nisan berbentuk batu lonjong.

Keberadaan makam-makam Raja Jambulipo, khususnya makam Dungku Dangka mempunyai nilai magis tersendiri bagi masyarakat Jambulipo.

Nilai magis tersebut berkaitan dengan adat istiadat masyarakat setempat dengan kehidupan sebagai petani.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini