Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung

×

Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)|Sejarah Cagar Budaya Makam Jambu Lipo II di Kabupaten Sijunjung (FOTO: BPCB Sumbar)

Makam Raja-raja jambu Lipo II terletak di atas puncak bukit, Selain dari jenis nisannya, situs makam Raja Jambulipo II ini mempunyai nilai arkeologis dipandang dari sudut tata letaknya yang berada pada ujung perbukitan yang posisinya paling tinggi.

Ada dugaan makam tersebut masih terpengaruh oleh budaya prasejarah (megalitik) dengan menempatkannya pada posisi paling puncak dan ujung di sebuah bukit.

Penempatan ini mengingatkan adanya pengaruh kepercayaan tentang arwah nenek moyang yang bersemayam di puncak-puncak gunung/bukit yang banyak dianut manusia prasejarah/tradisi megalitik.

Bentuk bukit Jambu Lipo memanjang arah Barat–Timur yang dikelilingi oleh dua buah sungai, yaitu sungai Batang Sibakur dan Sungai Palintangan Makam-makam Raja jambulipo I sampai dengan V berada di puncak bukit jambulipo dengan posisi yang berpencar.

Makam Raja jambulipo I atau Dungku Dangka berada di ujung kepala Bukit Jambulipo.

Makam Dungku Dangka Membujur arah utara selatan, tetapi tinggal nisan sisi utara, sedangkan nisan sisi selatan sudah hilang.

Nisan makam Dungku Dangka juga telah mengalami kerusakan, yaitu pada sisi atas dan beberapa profilnya hilang, secara umum nisan berbentuk mahkota.

Bagian kepuncak nisan telah hilang, sehingga yang tersisa pada bidang profilnya saja.

Makam Raja Jambulipo II berada kurang lebih 200 m arah barat makam Dungku Dangka.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini