Di sisi lain, katanya, sisi lain, teknologi digital yang dikembangkan memberikan berbagai macam pengetahuan nasabah untuk peningkatan kehidupan, termasuk dalam mengembangkan usaha.
"Ini yang kami sebut teknologi untuk kebaikan, teknologi yang tidak memaksakan, tetapi justru memudahkan kehidupan mereka, dan juga berdasarkan kearifan lokal," ucapnya.
Baca juga: BTPN Syariah Kumpulkan Dana Pihak Ketiga di Sumbar Sebanyak Rp106 Miliar Pada Kuartal III
Konsep digital yang dijalankan BTPN Syariah tidak hanya memberikan kemudahan, melainkan juga bisa memberikan pencerahan atau edukasi.
"Para nasabah BTPN Syariah juga butuh sentuhan humanis yang diimplementasikan oleh petugas lapangan atau CO," katanya.
Selain tak ada pemaksaan, para nasabah inklusi tak perlu pergi ke bank untuk membuka rekening atau membayar pinjaman di BTPN Syariah.
[caption id="attachment_17862" align="alignnone" width="1000"] Salah satu jenis usaha yang mendapatkan bantuan pembiayaan dari BTPN Syariah. (Foto: Dok. Istimewa)[/caption]"Karena CO kami akan mendatangi langsung para nasabah atau calon nasabah, jadi tak perlu repot-repot," katanya.
Ade mengatakan, satu usaha bisa mendapatkan sejumlah pembiayaan, seperti renovasi rumah untuk mengembangkan usaha.
"Karena kami percaya, rumah yang baik dan sehat maka akan berdampak lebih baik pula," katanya.
Editor : Redaksi