Dia menuturkan, mitra tepat akan terkoneksi dengan mitra dan bisa menyalurkan kebutuhan sehari-hari dengan murah.
"Jika punya warung akan menambah penghasilan. Produk yang mereka dapatkan itu dengan melibatkan pihak ketiga yang terintegrasi dengan BTPN Syariah," tuturnya.
Baca juga: Kuartal I 2021, BTPN Syariah Peroleh Laba Bersih Rp375 Miliar
Seperti diketahui, pada akhir Juli lalu, BTPN Syariah Perseroan telah berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp10,61 triliun.
BTPN Syariah tetap menyalurkan pembiayaan sebesar Rp10,05 triliun dengan menjaga Rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,4 persen.Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) masih kuat di angka 52 persen.
Sedangkan total aset BTPN Syariah tumbuh 14 persen menjadi Rp17,41 triliun.
Berkat semua kinerja itu, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp770 miliar. (*)
Editor : Redaksi