Ancaman Harimau Bonita di Rimba Riau: Biarlah Tak ke Sekolah daripada Nyawa Melayang

×

Ancaman Harimau Bonita di Rimba Riau: Biarlah Tak ke Sekolah daripada Nyawa Melayang

Bagikan berita
Suasana Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, pada Minggu (8/4/2018) lalu. | Foto: Saridal Maijar
Suasana Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau, pada Minggu (8/4/2018) lalu. | Foto: Saridal Maijar

Di sinilah tempat 400 warga atau sekitar 60 kepala keluarga bermukim. Warga tinggal di rumah apung, atau rumah panggung yang berdiri di atas permukaan air gambut.

Kiri kanan sungai, terlihat rumah berjejer rapi. Antara rumah, jaraknya sekitar 5 meter. Cukup padat rumah di tepian sungai ini. Warga lebih banyak beraktivitas di sekitar rumah. Ada yang sekadar duduk di depan rumah, ada yang sedang bertukang, ada pula anak-anak yang tengah mandi-mandi di tepian sungai.

Rumah warga terbuat dari kayu. Untuk naik ke rumah, harus menaiki tangga. Tapi semenjak seringnya muncul Bonita, ada warga yang sengaja mencopot tangganya. Sebab, pernah harimau Bonita sampai menaiki tangga rumah warga ini.

Kejadian ini sehari setelah harimau menewaskan Yusri. “Harimau itu sudah mau naik ke rumah, makanya tangga itu dicopot,” kata Andre.

Itu yang membuat warga trauma. Bahkan ada beberapa warga sengaja mengganti jendela rumah, yang sebelumnya kaca, ditutup rapat dengan papan. Yang dulunya terbuka lebar, kini tak ada lagi celah. Tujuannya supaya harimau tak bisa masuk.

“Sekeliling rumah dipaku kuat-kuat. Jendela kaca diganti dengan papan. Tangga naik dirubuhkan. Supaya tidak bisa naik harimau,” ujar Andre.

Takut ke Sekolah

“Hey, masuk ke rumah,” teriak Suryani (40) memanggil anak-anak yang sedang bermain air di sungai depan rumahnya. Jarak dari pintu depan rumah, cuma sekitar 5 meter. Mendengar itu, tiga orang anak-anak segera masuk ke rumah.

Teriakan Suryani ini, adalah peringatan kepada anak-anak di kampung itu, agar tak bermain di luar rumah. Sebab, berkegiatan di luar rumah sangat berbahaya. Bisa saja mereka yang berada di luar rumah, menjadi santapan harimau Bonita.

Memang, lokasi ini menjadi wilayah jelajah harimau. Sering sekali harimau muncul di wilayah pemukiman itu. Warga kerap menyaksikannya langsung. Bahkan, sudah ada nyawa yang melayang akibat keganasan si belang.

Yusri (40) nama warga yang tewas diterkam harimau di kampung itu. Dia tewas pada Sabtu (10/3) lalu. Yusri yang merupakan warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan ini, menjadi korban keganasan harimau, setelah membangun sarang burung walet.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini