Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Payakumbuh yang Sudah Turun Temurun, Berikut Filosofinya

×

Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Payakumbuh yang Sudah Turun Temurun, Berikut Filosofinya

Bagikan berita
Ilustrasi Pacu Itiak (foto: wikipedia)|Design Tradisi Lebaran 2023 (foto: Ilustrator Halonusa)|Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian)|Ilustrasi Panjat Pinang (foto: Media Center Palangkaraya)
Ilustrasi Pacu Itiak (foto: wikipedia)|Design Tradisi Lebaran 2023 (foto: Ilustrator Halonusa)|Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian)|Ilustrasi Panjat Pinang (foto: Media Center Palangkaraya)

4. Kuliner Malam

[caption id="attachment_42308" align="alignnone" width="821"]Padang Merdeka Interior bangungan Nasi Padang Merdeka (foto: Google Maps/Pergi Kuliner)[/caption]

Tradisi terakhir yang tidak kalah unik di Payakumbuh, Sumbar yang biasanya dilakukan selama momen Hari Raya Lebaran Idul Fitri adalah kuliner malam, meskipun pada hari lain juga sering ada seolah sudah jadi kebiasaan dari waktu ke waktu.

Beragam sajian dihidangkan mulai dari yang panas, dingin hingga pedas. Saat siang mungkin tak ada penjajal yang menjual dan mengharuskan setiap rumah punya makanan, namun di malam hari kembali terjadi aktivitas nongkrong dan kuliner malam.

5. Tradisi lain

Selain 4 tradisi di atas, warga Payakumbuh tetap masih melakukan tradisi lain seperti orang Sumbar pada umumnya yaitu Mudik dan menjalin silaturahmi dengan mendatangi rumah saudara, teman serta tetangga saat setelah melaksanakan sholat Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya.

Itulah tradisi adat yang biasa dilakukan warga Payakumbuh, Sumbar untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya dan disebut telah dilakukan turun temurun sebelum Indonesia mardeka berdasarkan rangkuman Halonusa dari berbagai sumber. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini