Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Payakumbuh yang Sudah Turun Temurun, Berikut Filosofinya

×

Tradisi Lebaran Idul Fitri 2023 di Payakumbuh yang Sudah Turun Temurun, Berikut Filosofinya

Bagikan berita
Ilustrasi Pacu Itiak (foto: wikipedia)|Design Tradisi Lebaran 2023 (foto: Ilustrator Halonusa)|Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian)|Ilustrasi Panjat Pinang (foto: Media Center Palangkaraya)
Ilustrasi Pacu Itiak (foto: wikipedia)|Design Tradisi Lebaran 2023 (foto: Ilustrator Halonusa)|Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian)|Ilustrasi Panjat Pinang (foto: Media Center Palangkaraya)

2. Panjat Pinang

[caption id="attachment_51286" align="aligncenter" width="643"]Panjat Pinang Ilustrasi Panjat Pinang (foto: Media Center Palangkaraya)[/caption]

Tradisi Panjat Pinang merupakan kegiatan umum yang biasa dilakukan oleh hampir seluruh warga masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antara perantau dan warga asli Minang, aktivitasnya kumpul bersama.

Semua warga daerah tersebut dikumpulkna pada sebuah lapangan luas, ada beberapa peserta yang akan manjat menaiki sebuah tiang yang dilumuri lumpur licin. Mereka berlomba meraih tingkatan tertinggi, agar mendapatkan hadiah di puncak tiang.

Ada beragam hadiah yang digantung mulai dari barang dengan nominal kecil hingga terbesar, tergantung banyaknya jumlah sumbangan dari warga sekitar. Pelaksanaannya dilakukan saat sore menjelang maghrib dan akan didatangi semua orang.

3. Pacu Jawi

[caption id="attachment_51285" align="aligncenter" width="694"]Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian) Ilustrasi Pacu Jawi (foto: turisian)[/caption]

Tidak hanya Payakumbuh, wilayah Tanah Datar di Sumbar juga menerapkan tradisi Pacu Jawi tersebut dan sudah berlangsung dari jaman duku sebagai hiburan rakyat yang juga turut disaksikan oleh para perantau hingga turis sekitar.

Lokasi Pacu Jawi di area persawahan setelah masa panen, dimana secara teknis, ada seorang joki yang mengendalikan sapi agar berlari sesuai jalur. Selain itu, ada juga filosofinya berupa pelajaran berharga untk tetap berada di jalur yang lurus seperti trek yang dilaluik sapi.

Sapi-sapi tersebut didandani sekian mungkin yang diiringi dengan kesenian tradisional lainnya seperti gendang tasa dan talempong pacik serta tari piring, pasar dadakan, permainan tradisional, panjat pinang, hingga lomba layang-layang

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini