5 Takjil Ramadhan Ini Ternyata Punya Filosofi Khusus, Berikut Penjelasannya

×

5 Takjil Ramadhan Ini Ternyata Punya Filosofi Khusus, Berikut Penjelasannya

Bagikan berita
Ilustrasi Takjil Ramadhan 2023 (ilustrator Ryan Ramadi/Halonusa)|Ilustrasi Kue Apem (foto: Kristanti/Shutterstock)|Ilustrasi Kupat Katheg (foto: Facebook)
Ilustrasi Takjil Ramadhan 2023 (ilustrator Ryan Ramadi/Halonusa)|Ilustrasi Kue Apem (foto: Kristanti/Shutterstock)|Ilustrasi Kupat Katheg (foto: Facebook)

HALONUSA.COM - Saat berpuasa, pastinya identik dengan makanan ringan berupa takjil seperti kolak dan kue talam serta kupat katheg hingga kue apem.

Tapi tahukah kamu, ada beberapa jenis takjil Ramadhan yang bisa dikonsumsi selama bulan puasa, ternyata memiliki filosofi khusus. Kira-kira apa saja ya?

Untuk diketahui, filosofi adalah suatu pemikiran terkait teori yang dihubungkan berdasarkan beberapa karakteristik tertentu dan dalam hal ini berupa pengistilahan sebuah kuliner.

Dapat diartikan bahwa 5 takjil Ramadhan yang Halonusa jabarkan pada artikel ini, memiliki pemikiran teori berdasarkan karakteristik tertentu dan saling berhubungan istilahnya.

Berikut 5 daftar takjil Ramadhan 2023 yang ternyata punya filosofi khusus dalam istilah kuliner di antaranya kolak, kue talam serta kupat katheg hingga kue apem dan ketupat. Baca selengkapnya sampai selesai.

5 Daftar Takjil Ramadhan yang Punya Filosofi

1. Kolak

[caption id="attachment_47391" align="aligncenter" width="653"]Kolak Pisang Ilustrasi Kolak Pisang (foto: Keposiasi)[/caption]

Filosofi takjil yang pertama yaitu produk kolak yang biasanya dibuat menggunakan santan, dengan penambahan pisang dan ubi serta beberapa bahan kolang kaling serta jely agar secukupnya.

Kolak merupakan satu-satunya takjil dengan banyak peminat dari seluruh Indonesia, setelah kurma. Selain karena rasa manisnya, penyajiannya juga sehar karena mengandung buah-buahan.

Seperti yang diketahui, saat memasuki waktu berbuka puasa memang disunahkan untuk mengonsumsi hidangan manis. Takjil ini penggunaan katanya berasal dari bahasa Arab yaitu kata "khalaqa" merupakan serapan dari kata "khaliq" atau sang pencipta.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini