Sholat Tarawih Ibadah Spesial Bulan Ramadhan, Ketahui Sejarahnya

×

Sholat Tarawih Ibadah Spesial Bulan Ramadhan, Ketahui Sejarahnya

Bagikan berita
Ilustrasi Sholat (Foto : Halbert Caniago/Halonusa.com)
Ilustrasi Sholat (Foto : Halbert Caniago/Halonusa.com)

"Beliau tidak hadir melaksanakan sholat tarawih bersama-sama di masjid. Karena takut atau khawatir sholat tarawih akan diwajibkan kepada umatnya," tulis Abdullah Farid dkk dalam bukunya yang berjudul Ramadan Berpendar Maghfirah 1442 H.

Istilah tarawih sendiri juga belum muncul semasa Khalifah Abu Bakar RA memimpin. Menurut riwayat Imam al-Marwadzi dalam kitabnya Kitab Qiyam Ramadhan, istilah tarawih kemungkinan muncul di masa Umar bin Khattab RA.

Kala itu Umar RA memerintahkan Ubai untuk menjadi imam Qiyam Ramadhan dan mereka tidur di seperempat pertama malam. Lalu mengerjakan sholat di dua perempat malam setelahnya, begitu selesai sepertempat malam terakhir, mereka pun pulang dan sahur.

Mereka membaca lima sampai enam ayat pada setiap rakaat dan mengerjakannya sebanyak 18 rakaat dengan 2 rakaat salam. Terdapat jeda istirahat untuk sekadar berwudhu dan menunaikan hajat mereka.

Jumlah rakaat sholat tarawih juga bervariasi sejak Umar RA. Dalam banyak riwayat, Umar RA pernah menginstruksikan para imamnya untuk memandu sholat malam Ramadhan di Masjid Nabawi.

Yaitu, sebanyak 20 rakaat dengan 3 rakaat salat witir. Sehingga jumlahnya menjadi 23 rakaat. Salah satunya terdapat dalam riwayat Imam Malik dalam al-Muwatha' yang artinya, Dari Yazid bin Tuman, beliau berkata:

"Orang-orang ketika zaman Sayyidina Umar RA melaksanakan sholat di bulan Ramadhan 23 rakaat." (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini