Beda dengan Yahudi yang matrilinealitas hanya didasarkan identitas belaka. Bukan menyangkut kesukuan, hingga warisan keluarga seperti harta pusaka tinggi di Minang.
2. Ikan Bilih
[caption id="attachment_39091" align="alignnone" width="640"] Ilustrasi Ikan Bilih[/caption]
Ikan Bilih mempunyai nama ilmiah Mystacoleuseus padangensis yang berukuran kecil dan sangat gurih dimasak, berbentuk lonjong dan pipih yang besarnya sekitar 6-12cm saja.
Uniknya, ikan bilih merupakan jenis endemik yang hanya hidup di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Namun kini, telah dibudidayakan masyarakat hingga ke Danau Toba.
Beberapa manfaatnya untuk kesehatan yaitu meningkatkan produksi sel darah merah, membantu pertumbuhan sendi dan tulang yang sehat hingga jadi alternatif rendah lemak.
3. Bukittinggi Pernah jadi Ibukota Indonesia[caption id="attachment_28295" align="alignnone" width="711"] Jam Gadang Bukittinggi. (Halonusa.com/Halbert Caniago)[/caption]
Tak hanya Yogyakarta dan Jakarta, satu kota di Sumbar juga pernah menjadi ibukota negara Indonesia yaitu Bukittinggi saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Tak dapat dipungkiri, bahwa faktanya kota ini melahirkan banyak pahlawan nasional yang telah gugur sebagai pengharum bangsa ketika terjadinya agresi militer Belanda II tahun 1948.
Editor : Redaksi