Ini Strategi Bio Farma Tingkatkan Daya Saing Internasional

×

Ini Strategi Bio Farma Tingkatkan Daya Saing Internasional

Bagikan berita
Direktur operasi PT Bio Farma, Rahman Roestan
Direktur operasi PT Bio Farma, Rahman Roestan

Inovasi-inovasi dari pegawai Bio Farma pun sudah ada beberapa yang dipatenkan oleh lembaga-lembaga sertifikasi paten

"Sebagai laporan kami bahwa Bio Farma ada 13 proses yang sudah kita daftarkan. Satu masuk (fase) pelayanan teknis, 5 sudah granted (mendapatkan paten) dan sisanya dalam pemeriksaan substansif," ungkapnya.

Tidak hanya inovasi dari internal saja, Bio Farma juga membangun kolaborasi dengan pihak luar seperti seperti universitas dan lembaga riset dalam negeri lainnya. Rahman mengatakan, pihaknya ke depan juga akan berkolaborasi dengan universitas luar negeri untuk mencari inovasi lainnya terutama dalam bidang bio teknologi dan vaksin.

"Untuk mendapatkan inovasi dan produksi vaksin di tengah pendaftaran paten, kita harus berkolaborasi, mengikuti update serta memiliki kemadirian riset," tandasnya.

Rahman menambahkan, salah satu kolaborasi yang sukses dilakukan PT Bio Farma dengan pihak luar adalah dalam rangka pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 Indovac yang berbasis Subunit Protein Rekombinan.

Dalam perjalanannya, pengembangan produksi vaksin Indovac, Bio Farma bekerjasama dengan lembaga-lembaga seperti Kementrian Kesehatan, Badan Litbangkes, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eijkman dan Baylor College of Medicine.

Bahkan dalam jangka panjang menengah proses pengembangan dan produksi vaksin Indovac, Bio Farma menjalin kerjasama dalam rangka mengakuisisi teknologi baru dalam produksi vaksin dengan WHO dan CEPI serta collaborator internasional lainnya.

Produksi vaksin Indovac menurut Rahman merupakan bentuk kemandirian Indonesia dalam penyediaan vaksin Covid-19.

"Kita tidak berharap ada pandemi lagi, tapi negara harus siap," tutupnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini