Selain Istana Pagaruyung, 9 Tempat Wisata di Tanah Datar Ini juga Wajib Dikunjungi

×

Selain Istana Pagaruyung, 9 Tempat Wisata di Tanah Datar Ini juga Wajib Dikunjungi

Bagikan berita
Tempat Wisata Bukit Aua Sarumpun (Foto: Instagram nia_mutiara29)|Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua)|Air Terjun Lembah Anai (Foto: Instagram Air Terjun Lembah Anai)|Wisata Desa Pariangan (Foto: Instagram afviannd_10)|Wisata Rumah Gadang Kam
Tempat Wisata Bukit Aua Sarumpun (Foto: Instagram nia_mutiara29)|Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua)|Air Terjun Lembah Anai (Foto: Instagram Air Terjun Lembah Anai)|Wisata Desa Pariangan (Foto: Instagram afviannd_10)|Wisata Rumah Gadang Kam

Nama Van Der Capellen sendiri berasal dari nama Gubernur Jendral Belanda saat itu. Hingga saat ini benteng masih berdiri kokoh dan terjaga.

Anda dapat menemukan lapangan disebelah benteng untuk bermain. Di bagian depan terdapat dua meriam peninggalan Belanda dengan tulisan VOC.

Lokasi: Baringin, Kec. Lima Kaum, Kab. Tanah Datar.

4. Danau Singkarak

[caption id="attachment_25427" align="alignnone" width="495"]Danau Singkarak. (Foto: Belajar Geologi) Danau Singkarak. (Foto: Belajar Geologi)[/caption]

Kamu mungkin akan berdecak kagum ketika menikmat pesona wisata terindah di Tanah datar, Danau Singkarak ini. Memiliki luas 107.8 km, danau ini disebut sebagai danau terindah dan terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba.

Terdapat beberapa spot yang bisa Anda pilih untuk menikmati keindahan Danau Singkarak, yaitu di puncak pulau, puncau bukit Aua Sarumpun, Puncak Gobah Aripan, Puncak Cinangkiak, dan puncak Akasia.

Lokasi: Malalo, Kec. Batipuh Selatan, Kab. Tanah Datar.

5. Masjid Raya Rao-Rao

[caption id="attachment_16900" align="alignnone" width="428"]Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Masjid Rao-Rao di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)[/caption]

Masjid Raya Rao-Rao adalah salah satu masjid tertua di Indonesia, terletak di Sungai tarab, tepatnya di Jalan Raya Lintas Batusangkar-bukittinggi. Masjid ini memiliki luas 16×16 m dengan gaya arsitektur paduan antara Minangkabau, Italia, Belanda, dan Persia.

Masjid Rao-rao termasuk salah satu cagar budaya yang didirkan dari tahun 1892 dan selesai pada tahun 1916. Anda dapat menikmati keindahan cagar budaya ini dengan segala arsitekturnya, selain itu Anda bisa mencicipi Sambal Lado Tulang yang terkenal dan disebut sambal paling enak di daerah ini.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini