Selain Istana Pagaruyung, 9 Tempat Wisata di Tanah Datar Ini juga Wajib Dikunjungi

×

Selain Istana Pagaruyung, 9 Tempat Wisata di Tanah Datar Ini juga Wajib Dikunjungi

Bagikan berita
Tempat Wisata Bukit Aua Sarumpun (Foto: Instagram nia_mutiara29)|Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua)|Air Terjun Lembah Anai (Foto: Instagram Air Terjun Lembah Anai)|Wisata Desa Pariangan (Foto: Instagram afviannd_10)|Wisata Rumah Gadang Kam
Tempat Wisata Bukit Aua Sarumpun (Foto: Instagram nia_mutiara29)|Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua)|Air Terjun Lembah Anai (Foto: Instagram Air Terjun Lembah Anai)|Wisata Desa Pariangan (Foto: Instagram afviannd_10)|Wisata Rumah Gadang Kam

Lokasi: Iii Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar.

2. Cagar Budaya Batikam

[caption id="attachment_16714" align="alignnone" width="763"]Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar) Sejarah Cagar Budaya Medan Bapaneh Dusun Tuo Batu Batikamdi Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)[/caption]

Cagar Budaya Batikan atau biasa disebut Batu yang tertusuk, merupakan lokasi bersejarah di Nagari Lima Kaum, tepatnya di Jurung Dusun Tuo Tanah Datar.

Batu Batikan sendiri merupakan benda cagar budaya berupa batu dengan bekas tusukan ditengah, yang menurut sejarah merupakan bekas tusukan keris Datuak Parpatiah Nan Sabatang.

Batu Batikan merupakan bukti adanya Kerajaan Minangkabau di zaman Neolitikum. Batu ini melambangkan pentingnya musyawarah dan perdamaian di Minangkabau.

Lokasi cagar budaya ini memiliki luas 1.800 m, yang sebelumnya pada zaman dahulu digunakan sebagai tempat musyawarah kepala suku atau medan nan bapaneh.

Lokasi: Jorong Dusun Tuo, Kec. Nagari Lima Kaum, Kab. Tanah Datar.

3. Benteng Van Der Capellen

[caption id="attachment_39004" align="alignnone" width="750"]Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua) Benteng Van Der Capellen (Foto: Instagram yuni_ua)[/caption]

Benteng ini merupakan peninggalan Belanda, berada di kota Batusangkar. Mengunjungi lokasi ini akan memmbuat Anda mengetahui sejarah panjang Benteng Van Der Carpellen yang tidak lepas dari perang antar kaum agama dan adat pada tahun 1821, perang Padri.

Belanda membangun benteng ini tahun 1822 untuk membantu kaum adat dengan syarat kepala penghulu dan pemerintah kerajaan Pagaruyung diserahkan ke Belanda.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini