HALONUSA.COM - Pencarian korban hilang akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan Pasaman kian terbatas dan makin sulit ditemukan.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Asnedi mengatakan, pihaknya memperpanjang masa pencarian hingga Minggu (6/3/2022).
"Sejauh ini kami tidak ada kendala, kami maksimalkan waktu yang tersisa ini dengan melibatkan semua pihak," kata Asnedi.
Asnedi menjelaskan, pihaknya memperpanjang masa pencarian korban hilang akibat gempa sesuai permintaan dari Bupati Pasaman, Benny Utama.
Baca juga: Korban Meninggal Gempa Pasaman Raya Didominasi Perempuan, Ini Identitasnya
Terpisah, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Kantor SAR Kelas A Padang, Octavianto mengatakan, keberadaan korban semakin sulit ditemukan karena berada di bawah tanah."Ditambah ada beberapa kali penambahan sedimen karena hujan," ucap Octa kepada Halonusa.com.
Sejatinya, kata Octa, pencarian juga melibatkan sejumlah anjing pelacak dari para pemburu, TNI dan Polri di lokasi kejadian.
"Namun, anjing pelacak juga belum bisa menemukan keberadaan korban yang tertimbun longsoran tanah," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Pilu dari Malampah Pasaman, Ratusan Rumah Hancur Diguncang Gempa Dahsyat 2009 dan 2022
Editor : Redaksi