Yang melewati kota Lubuk Sikaping, pada segmen ini tahun 1977 pernah terjadi gempabumi dengan kekuatan 5.5 SR..
2. Segmen Sianok (0.7°S ~ 0.1°N)
Segmen Sianok mempunyai panjang patahan ± 90 Km berada di sekitar Ngarai Sianok kota Bukittinggi sampai Tenggara Danau Singkarak. Melewati sisi Timur Danau, dan pergeseran patahan berkisar 23 mm/tahun. Kota Bukittinggi termasuk kota yang rawan gempabumi darat yang bersumber dari patahan Segmen Sianok.
Pada Segmen Sianok pernah terjadi 2 kali gempabumi pada tanggal 6 Maret 2007 dengan magnitude 6.4 SR dan 6.3 SR dan Gempa terbesar pernah tercatat pada segmen ini yaitu pada 4 Agustus 1926 dengan pusat hancuran antara Bukit Tinggi dan Danau Singkarak.
3. Segmen Sumani (1.0°S ~ 0.5°S)
Segmen Sumani memiliki panjang patahan ± 60 Km, ujung Utara segmen ini berada di sisi Utara Danau Singkarak. Menyisir sisi Barat Daya danau tersebut melintasi daerah Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di Utara Danau Diatas, sebelah Tenggara Gunung Talang.Gempa merusak tercatat terjadi pada 9 Juni 1943, M 7.4, di bawah Danau Singkarak dan menghasilkan pergeseran horizontal sejauh 1 m 4 (D. Hilaman Natawijaya dkk. 1995), dan gempa pada 6 Maret 2007 juga telah menyebabkan banyak kerusakan di sepanjang segmen ini dari Sumani hingga Selayo.
4. Segmen Suliti (1.75°S ~1.0°S)
Segmen Suliti mempunyai panjang patahan sekitar 90 Km dan pergeserannya berkisar ±23 mm/tahun. Ujung Utara segmen berada pada Danau Diatas dan Danau Dibawah dengan lebar zona 4 km pada wilayah tersebut. Patahan Sumatera pada segmen ini menelusuri lembah S. Suliti ke Tenggara hingga anak-anak Sungai Liki di Barat Laut G. Kerinci. (*)
Editor : Redaksi