Berdasarkan keterangan orang-orang di sekitar lokasi si pemukul akan terkena kutukan berupa penyakit yang tidak akan bisa disembuhkan dan bisa merenggut nyawanya sendiri.
Deskripsi Arkeologis
Situs Batu Talempong ini sebenarnya merupakan medan nan bapaneh dengan batu-batu sandar (stone seat) yang melingkar membentuk formasi empat persegi.
Dengan luas medan nan bapaneh ini adalah 21 x 13 meter.
Batu sandaran terbuat dari batuan tufa andesit dengan ukuran tingi antara 16 cm hingga 176 cm, lebar antara 20 cm-84 cm, serta ketebalan 20 cm-66 cm.
Batu sandar yang sekarang masih tinggal sebanyak 28 buah.Pada sisi timur sebanyak 3 buah, sisi selatan 9 buah, sisi barat 5 buah, dan sisi utara 11 buah.
Batu sandar yang memiliki ukuran terbesar berada di sisi selatan ujung timur dengan ukuran tinggi 120 cm, lebar 20 cm, dan tebal 18 cm.
Pada sisi timur situs medan nan bapaneh ini terdapat cungkup berukuran 5 x 3,22 meter yang di dalamnya terdapat Batu Talempong.
Talempong sebenarnya merupakan alat musik tradisional Minangkabau yang berbentuk gong kecil atau bentuk kenong yang merupakan alat musik tradisional Jawa.
Editor : Redaksi