[caption id="attachment_22247" align="aligncenter" width="596"] Sejarah Cagar Budaya Balai Silaga-Laga di Kabupaten Padang Pariaman (FOTO: BPCB Sumbar)[/caption]
Tiang pembantu ini juga berbentuk segi delapan dengan ukuran berdiameter 25 cm.
Seperti halnya bangunan rumah panggung pada umumnya untuk akses masuk ke dalam rumah memakai tangga naik yangterbuat dari plesteran semen dan berada di sisi Barat.
Tinggi panggung rumah adalah 1 meter dari permukaan tanah, panggung rumah ditopang oleh 9 (Sembilan) tiang utama yang berada di sekeliling sisi bangunan, sedang tiang pembantu lainnya berjumlah 12 (dua belas) tersebar dibagian dalamnya.
Atap rumah ini merupakan atap model tumpang dua yang terbuat dari seng, atap tumpang pertama berbentuk limas ditopang dengan kontruksi kasau dan reng kayu.
Sedangkan atap tumpang kedua berbentuk gonjong dengan kontruksi kasau dari bambu betung yang dibelah dan dikombinasi dengan reng kayu.Lantai Pertama.
Ruang utama berdenah bujur sangkar dengan ukuran panjang 10 m dan lebar 10 m.
Untuk akses masuk ke dalam ruangan terdapat 2 (dua) buah pintu yang masing-masing berdaun pintu 2 (dua) buah, pintu masuk tersebut berada di sisi barat.
Editor : Redaksi