Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat

×

Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat  (FOTO: BPCB Sumbar)|Lingkungan Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu (Dok. BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)|Lingkungan Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu (Dok. BPCB Sumbar)

Ukuran panjang batu yang digunakan sebagai bahan penyusun benteng bervariasi antara 8 – 40 cm.

Dibagian dalam benteng tidak ditemukan struktur bangunan tetapi cukup banyak ditemukan fragmen keramik.

Berjarak 100 m sebelah barat benteng terdapat kompleks pemakaman yang menurut informasi merupakan pemakaman tokoh yang berkaitan dengan pembangunan benteng dan pemukiman.

Tiga di antara makam tersebut merupakan makam pejabat/raja penguasa di benteng tersebut, yaitu Daulat Sakit Kaki (raja pertama), dan Raja Muhammad Ali Nafiah.

Kondisi situs saat ini sangat memprihatinkan, situs terancam hancur akibat aktivitas pertanian penduduk.

Tanaman[1]tanaman penduduk berupa sawit, kelapa, dan jagung banyak tumbuh disekitar areal situs malahan ada yang tumbuh diatas situs.

Lama kelamaan tumbuhan tersebut akan dapat merusak bangunan situs itu sendiri.

Fungsi

Fungsi awal : Benteng pertahanan.

Fungsi sekarang : Pariwisata, pedidikan, penelitian

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini