Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat

×

Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat

Bagikan berita
Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat  (FOTO: BPCB Sumbar)|Lingkungan Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu (Dok. BPCB Sumbar)
Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat (FOTO: BPCB Sumbar)|Lingkungan Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu (Dok. BPCB Sumbar)

Deskripsi Arkeologis

Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu hanya menyisakan tanggul berupa susunan batu kali dengan denah empat persegi panjang berukuran Panjang 132 m dan lebar 88 m.

Menurut ahli waris Kerajaan Daulat Parit Batu yang ke VII, yaitu Tuanku Hendri Eka Putra, S.E Daulat Yang Dipertuan Parit Batu Pucuk Adat Pasaman, dahulunya bangunan istana terletak di dalam areal tanggul ini.

Benteng Parit Batu dikenal juga dengan nama Kampung Lama Parit Batu.

Situs ini terletak 500 m dari jalan raya yang menghubungkan Simpang Empat dengan jalan menuju Air Bangis.

Secara geografis Benteng Parit Batu terletak di antara aliran Sungai Batang Tomani di sebelah Utara dan Sungai Batang Tipo di sebelah Selatan.

Sebelah Timur merupakan jajaran Pegunungan Bukit Barisan, sedangkan sebelah Barat merupakan akses masuk karena merupakan bagian paling mudah dijangkau dengan kondisi permukaan tanah relatif datar.

Bangunan benteng berdenah persegi penjang, menempati lahan seluas 132 m x 88 m.

[caption id="attachment_21723" align="aligncenter" width="600"]Sejarah Cagar Budaya Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu di Kabupaten Pasaman Barat  (FOTO: BPCB Sumbar) Lingkungan Situs Bekas Kerajaan Daulat Parit Batu (Dok. BPCB Sumbar)[/caption]

Benteng berupa susunan batu andesit yang dibangun mengelilingi areal tersebut dengan ketinggian berkisar antara 150 cm – 200 cm dengan lebar bagian atas berkisar 1 m – 2 m.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini