Pada masa pendudukan Jepang bangunan ini dikuasai oleh pihak Jepang dan berfungsi sebagai kantor militer Jepang. Pada masa pergerakan kemerdekaan bangunan tersebut pernah difungsikan sebagai asrama PDRI.
Setelah itu kemudian difungsikan sebagai Kantor Kec. Lintau Buo dan terakhir sampai saat ini berfungsi sebagai gedung pertemuan.
Deskripsi Arkeologis
Gedung ini terbuat dari bahan mortal dan bata. bangunannya berarsitektur kolonial, dengan pilar-pilar yang berukuran besar di sekeliling bangunan dengan luas keliling pilar 155 cm, tinggi tiang 274 cm.
Di halaman depan pintu masuk terdapat juga sebuah pilar. Pintu masuk terletak di tiga bagian yaitu di depan, disamping kiri dan samping kanan bangunan, sedangkan jendela bangunan ini berada di samping kiri dan kanan bangunan dengan jendela di masing-masing sisi adalah empat buah.
[caption id="attachment_16889" align="aligncenter" width="584"] Sejarah Cagar Budaya Gedung Controlleur di Kabupaten Tanah Datar (Foto:BPCB Sumbar)[/caption]Bangunan telah mengalami pemugaran antara lain pintu dan jendela. Teras samping kiri-kanan telah diganti oleh plesteran semen. Atapnya terbuat dari seng, kemungkinan ini juga baru. Sekeliling bangunan merupakan halaman dengan rumput yang subur.
Fungsi
Fungsi awal kantor Kec. Lintau buo dan fungsi sekarang gedung pertemuan.
Sumber: BPCB Sumbar
Editor : Redaksi