Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Payakumbuh di Kota Payakumbuh

×

Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Payakumbuh di Kota Payakumbuh

Bagikan berita
'- Stasiun Kereta Api Payakumbuh menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar
'- Stasiun Kereta Api Payakumbuh menjadi salah satu cagar budaya tidak bergerak yang ada di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). | Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar|Foto: BPCB Sumbar

Bangunan terbuat dari tembok yang dicat kombinasi warna putih, hijau muda dan merah. Sedangkan atap dari genteng.

Bangunan terdiri dari 3 (tiga) ruangan. Pada bagian tengah bangunan terdapat sebuah lorong (gerbang masuk) berukuran lebar 3,2 m yang pada bagian tengahnya disangga oleh sebuah tiang (tonggak). Pada bagian ini terdapat tempat (ruang) untuk penjualan karcis.

Pada bagian depan bangunan (sisi utara) terdapat 2 (dua) buah jendela yang masing-masing 1 (satu) tiap sisinya.

Pada bagian belakang (sisi selatan) terdapat terdapat 3 buah pintu (2 di sisi kiri dan 1 di sisi kanan).

Pintu masuk terdapat pada bagian belakang, berbentuk persegi empat dan pada bagian atasnya terdapat ventilasi dengan jeruji besi. Ketebalan dinding bangunan secara keseluruhan adalah 30 cm.

Baca juga: Sejarah Cagar Budaya Stasiun Kereta Api Sungai Lasi di Kabupaten Solok

Bangunan pada sebahagian atapnya sudah banyak yang hilang (runtuh) dan loteng yang sudah keropos. Kondisi bangunan sangat terancam, karena pada sisi timur dan barat sedang dilakukan pembangunan ruko.

Jarak bangunan baru tersebut dengan situs hanya sekitar 20 m.

Fungsi

Stasiun dan sekarang toko cat

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini