3. Ketersediaan Peralatan Musik yang Memadai: Ketersediaan peralatan musik yang memadai sangat penting dalam mendukung pembuatan musik siswa. Kurangnya peralatan musik yang memadai dapat menghambat siswa dalam menciptakan musik berkualitas tinggi dan mencegah mereka memperoleh pengalaman yang diperlukan dalam industri musik.
Untuk mengatasi masalah ini, Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Padang merasai tanggungjawab untuk mengatasi permasalahan ini dengan membaut sebuah pelatihan yang berisi tentang bagaimana Penggunaan Ableton LIve 10 untuk Pembelajaran dan Produksi Musik untuk mengoptimalkan program P5.
Pelatihan ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu:
1. Pelatihan Praktis: Peserta akan aktif terlibat dalam penggunaan Ableton LIve 10 10 melalui sesi pelatihan praktis di laboratorium komputer atau ruang musik sekolah. Ini memungkinkan mereka untuk langsung berinteraksi dengan perangkat lunak dan mempraktikkan pembuatan musik.
2. Diskusi Kelompok: Selain pelatihan praktis, diskusi kelompok akan diadakan untuk memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman antara peserta pelatihan. Diskusi ini dapat dilakukan secara langsung atau secara online setelah sesi praktik.
3. Tugas dan Proyek: Peserta pelatihan akan diberikan tugas dan proyek yang akan menguji pemahaman mereka tentang Ableton LIve 10 10. Ini mencakup pembuatan musik menggunakan perangkat lunak tersebut.Evaluasi: Pelatihan akan ditutup dengan evaluasi yang mencakup tes praktis dan penilaian terhadap tugas dan proyek peserta. Hal ini akan membantu dalam menilai pencapaian peserta pelatihan dan efektivitas program pelatihan secara keseluruhan.
Setelah berakhirnya program pelatihan, peserta diharapkan memiliki pemahaman yang kuat tentang penggunaan Ableton LIve 10 10 dalam konteks pendidikan dan produksi musik.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini mengutamakan kebaharuan dalam hal materi dan hasil, sehingga dalam pelatihan ini tim pengabdian mengutamakan materi yang unik yaitu bagaimana seorang guru atau siswa yang tidak mengerti bagaimana teori musik sebelumnya dapat berkreasi untuk membuat musik yang baru dengan metode mudah dan sederhana.
Hal ini dilakukan agar motivasi belajar dari guru terhadap suatu hal yang baru dapat meningkat, karena motivasi adalah kunci dari berjalannya proses belajar yang baik.
Editor : Halbert Caniago
