Melodi Kreativitas dalam Pembelajaran Mengatasi Tantangan P5 dengan Ableton Live

×

Melodi Kreativitas dalam Pembelajaran Mengatasi Tantangan P5 dengan Ableton Live

Bagikan berita
Robby Ferdian memberikan penjelasan tentang pembelajaran
Robby Ferdian memberikan penjelasan tentang pembelajaran

Produk ini nantinya akan didokumentasikan dalam bentuk video, baik itu video tutorial, maupun video aktivitas pengerjaan masing-masing Proyek tersebut. Salah satu matapelajaran yang terlibat adalah seni budaya khususnya seni musik, seni musik merupakan salah satu unsur yang penting dalam pengerjaan Proyek ini, dalam beberapa Proyek yang dikerjakan sebelumnya guru dan siswa selalu mendapatkan masalah ketika ingin memuatkan music background, maupun sound design yang diperlukan. Kadangkala terdapat musik yang dipotong-potong dari musik yang telah ada, sehingga terkesan tidak rapi dan dipaksakan.

Berdasarkan pengamatan tersebut, dengan sulitnya proses pembuatan musik yang original terhadap masing Proyek siswa tersebut, maka perlu dicarikan solusi yang tepat agar Proyek yang dikerjakan dapat lebih optimal. Dengan memahami aplikasi musik dan proses sederhana dalam ruang studio musik, diharapkan mampu memberikan warna baru dalam penyelesaian setiap Proyek siswa tersebut.

Salah satu solusinya adalah melibatkan/mendatangkan tenaga akademisi yang kompeten di bidang media penciptaan musik dan sekaligus bekerja sama dengan kepala sekolah SMA DEK Padang untuk mengundang guru-guru kesenian yang bergabung pada asosiasi guru seni di Kota Padang. 

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian workshop dan pelatihan pengembangan kreativitas bagi para guru, sehingga para peserta pelatihan dapat memahami proses kerja dan pengoperasian aplikasi musik tersebut untuk menyukseskan P5 dalam Platform Merdeka Belajar.

Dalam era pendidikan yang terus berkembang, kolaborasi antara pemangku kepentingan adalah kunci untuk mengatasi kendala dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan memadukan upaya dari guru, siswa, dan komunitas pendidikan, kita dapat membentuk generasi yang lebih siap menghadapi masa depan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kurikulum saat ini, terutama di Sekolah Menengah, telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu proyek yang diperkenalkan adalah penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah menengah. Proyek ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang memiliki pemahaman yang kuat dan mendalam tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Namun, sesuai dengan analisis situasi yang telah dilakukan, terlihat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengimplementasikan program P5. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

1. Kurangnya Pengetahuan tentang Aplikasi Musik Modern: Saat ini, penggunaan aplikasi musik modern seperti Ableton LIve 10 10 semakin penting dalam pembelajaran seni musik di sekolah. Namun, kurangnya pengetahuan tentang aplikasi musik modern pada kalangan guru seni musik menjadi masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran. 

Banyak guru seni musik yang masih mengandalkan penggunaan instrumen musik tradisional tanpa memperhatikan perkembangan teknologi musik modern. Ini mempengaruhi kualitas pengajaran seni musik dan minat siswa terhadap pembelajaran musik.

2. Kurangnya Instruktur yang Berpengalaman di Bidang Musik: Salah satu masalah yang sering dihadapi di sekolah adalah kurangnya instruktur yang berpengalaman dan terampil di bidang musik modern. Siswa kesulitan memahami materi dan mengembangkan bakat musik mereka karena kurangnya panduan dan bimbingan dari instruktur yang kompeten. Ini bisa mengurangi minat siswa terhadap musik.

Editor : Halbert Caniago
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini