[caption id="attachment_38549" align="aligncenter" width="640"] Taman Monumen Bung Hatta. (Foto: wisatasumbar)[/caption]
Taman yang dibangun di lereng bukit rendah ini cukup rindang dan sejuk. Di puncak bukitnya, taman monumen ini disediakan bagi pengunjung karena Istana Bung Hatta nya sendiri tidak dapat dimasuki semua orang dan tak dibuka untuk umum.
6. Benteng Fort de Kock
[caption id="attachment_18009" align="aligncenter" width="422"] Benteng (Fort) de Kock di Kota Bukittinggi. (Foto: BPCB Sumbar)[/caption]
Konon, benteng ini dibangun oleh tentara Belanda untuk bertahan saat menerima gempuran dari rakyat Minangkabau. Letaknya yang berada sekitar 1 km dari pusat kota, membuat benteng ini cukup mudah dijangkau.
Benteng seperti ini ternyata tidak hanya berdiri di terusan Jalan Tuanku nan Renceh, namun juga terdapat di Batusangkar. Sebab, di kedua daerah itulah yang paling sulit untuk ditaklukkan oleh Belanda pada Perang Paderi tahun 1821 – 1837.7. Jembatan Limpapeh
[caption id="attachment_42242" align="alignnone" width="900"] Jembatan Limpapeh Bukittinggi (foto: wikipedia sbamueller)[/caption]
Sekilas, jika dilihat dari bawah, Jembatan Limpapeh tidak mempunyai keistimewaan apa pun. Hanya saja, saat kamu melintas di atasnya, sebuah sensasi yang dapat memicu adrenalin kamu pun akan muncul.
Jembatan berwarna kuning dan merah ini terasa bergetar atau bahkan bergoyang saat kamu melangkahkan kaki selangkah demi selangkah di atasnya.
Editor : Redaksi