Tradisi ini dimaksudkan untuk mempererat dan mempererat tali silaturahim, karena harus dilakukan oleh banyak orang dengan beberapa langkah dan kolaborasi terkait kekerabatan maupun pada tingkat masyarakat pada umumnya serta simbol solidaritas.
2. Pembuatan Kue-kue khas
Ada banyak sajian kue saat lebaran Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya, ada yang terbuat dari hidangan mentega atau kue bawang dan lainnya. Jenis kue juga beragam, ada kue kering dan ada juga adonan bertoples lainnya.
Pada salah satu daerah yang bernama Kinari, tradisi tersebut dikerjakan oleh beberapa orang dari anggota keluarga terkait. Mereka bekerja sama membuat suatu adonan, kemudian membagikannya ke seluruh keluarga yang turut berpartisipasi.
Contohnya sebuah keluarga besar memiliki kekerabatan adik kakak, maka anak-anak mereka turut membantu suatu pihak lain dalam tradisi tersebut. Kue lebaran biasanya juga dibagikan melalui aktivitas Baradek atau mengunjungi mertua.
3. Pawai obor[caption id="attachment_12274" align="aligncenter" width="689"]
Santri dan masyarakat Desa Lhok Mesjid, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, berkiling desa dengan membawa obor dalam rangka zikir dan doa tolak bala dijauhkan dari wabah virus corona. Foto: Dok. Warga[/caption]
Aktivitas pawai obor biasanya digelar sehari jelang Hari Raya Idul Fitri dengan mengarak obor api ke sekeliling kampung, tidak hanya warga desa saja yang bisa ikut, tapi juga boleh membawa satu keluarga besar sekalipun.
Saat mengarak obor berisi api sekeliling kampung, orang yang melakukan juga mengucapkan takbir dengan bersuara besar secara bersama-sama. Lafaz allahuakbar allahuakbar allahuakbar, lailahallahhuaallahuakbar allahuakbarwalillahilham akan menggema di kampung.
Editor : Redaksi
