2. Mie Kocok
[caption id="attachment_51120" align="aligncenter" width="600"] Ilustrasi Mie Kocok (foto: iStock)[/caption]
Tidak sembarang Mie karena Mie Kocok menghadirkan kikil (tendon kaki sapi) bersama kuah menyegarkan dan taoge, bakso, jeruk nipis serta irisan seledri serta daun bawang hingga mie kuning yang disebut telah ada sejak bertahun-tahun lalu.
Filosofi penamaan Mie Kocok didasarkan pada proses memasaknya yang dikocok menggunakan wadah logam bolong berganggang dengan mencelupkannya dalam air panas, belum lagi tekstur lembutnya menciptakan cita rasa legendaris.
3. Karedok
[caption id="attachment_51119" align="aligncenter" width="600"] Ilustrasi Karedok (foto: Dapur Kobe)[/caption]
Kuliner ini berasal dari desa yang bernama sama yaitu Desa Karedok yang berada pada kawasan Kecamatan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Hidangannya terdiri dari lontong dan kol, tauge, timun, kacang panjang, terong hingga daun kemangi.Penamaannya didasarkan pada sebuah cerita jaman bupati Sumedang (menjabat 1882-1919) yang menangkap ikan menggunakan jaja di Leuwi Kiara, wilayah Sungai Cimanuk sampai kelelahan hingga perutnya kelaparan.
Saat itu, warga desa sekitar berinisiatif untuk menghidangkan sebuah nasi pada bupati Sumedang yang bernama Pangeran Soeria Atmadja tersebut hingga sang bupati terkesan dengan cita rasa Karedok dan memberi nama desa tersebut sesuai nama kuliner yang dihidangkan yaitu Karedok.
4. Besengek
Editor : Redaksi